
Published by Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, 2025
Supervision: Dr. Khalifa Mubarak Al Dhaheri
Coordination: Dr. Sultan Faisal Al Remeithi
Writing and Editing: Dr. Munajat, Yousef Rafayah
Translation: Syafawi Ahmad Qadzafi, Rifqi Fairuz
Photography: Ahmad Najich, Fata Imad, Nakhoda Rizki
Design and Layout: Articis
All rights reserved. No part of this publication may be
reproduced, stored in a retrieval system, or tranmitted, in any
form or by any means, electronic, photocopying, recording
or ortherwise, without the prior permission of the publisher
Cetakan Pertama, 2025
24 x 28 cm, 176 halaman
Sinopsis
Salah satu nilai kemanusiaan paling menonjol yang ditekankan oleh Islam sejati adalah bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan. Prinsip ini mengajak semua orang untuk bersatu demi kemaslahatan umat. Kita menyaksikan prinsip ini terwujud melalui hubungan
kemanusiaan dan budaya yang kuat serta terpadu antara Uni Emirat Arab dan Republik Indonesia.
Bukti nyata dari kerja sama ini adalah berdirinya Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Dinamai sesuai mendiang Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, Bapak Pendiri Uni Emirat Arab (UEA), masjid ini
menjadi simbol warisan Islam dan kemanusiaan. Mencerminkan kehidupan beliau sendiri, Sheikh Zayed menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang toleran, menekankan kasih sayang dan pemahaman.
Beliau mendedikasikan diri pada pembangunan menyeluruh, tidak hanya di UEA tetapi juga di dunia Islam, dengan menyeimbangkan kemajuan peradaban dan pelestarian warisan budaya Islam yang sarat dengan kesatria, keberanian, dan kemurahan hati.
Beliau menempatkan layanan terhadap Al-Qur’an dan penegakan Sunnah Nabi sebagai prioritas utama. Sheikh Zayed dikenal luas atas kiprah kemanusiaannya di seluruh dunia. Beliau benar-benar dermawan bagi yang membutuhkan, pembela keadilan dan kebaikan,
serta pendukung martabat manusia dan kehidupan yang layak bagi semua, tanpa membedakan kewarganegaraan. Beliau berperan penting dalam mempererat persatuan Arab dan Islam, serta mendukung perjuangan Islam yang adil. Beliau terus berusaha menampilkan citra Islam yang positif dan toleran, menolak perpecahan, kekerasan, serta ekstremisme. Tumbuhnya lembagalembaga kebudayaan Islam moderat dan
meningkatnya minat generasi muda terhadap jalan
kebenaran dan kebaikan adalah bukti warisan abadi
beliau.
Leave a Reply